Misteri Asal Usul Pohon Cedar di Bukit HM BTN
Tahukah kamu mengapa pohon cedar diatas bukit memberikan
kita power berry saat akan ditebang ?. Bagaimanakah asal usul pohon cedar tersebut ?. Ini adalah salah satu misteri terbesar Harvest Moon: Back to Nature.
Mungkin sobat sekalian sudah mengetahui bahwa jika kita mencoba menebang pohon cedar di atas bukit dengan kapak yang sudah di-upgrade, pohon tersebut akan memohon untuk tidak dipotong. Jika kamu memilih untuk tidak memotongnya, kamu akan mendapatkan Power Berry.
Semua pemain Harvest Moon: Back to Nature sudah mengetahui hal tersebut, namun satu hal yang banyak dari mereka tidak ketahui adalah Asal Usul dari Pohon Cedar di HM BTN tersebut.
Kali ini ID Harvest akan bercerita tentang Misteri Asal Usul Pohon Cedar di atas Bukit HM BTN. Bagaimana pohon tersebut bisa berbicara? Bagaimana pohon tersebut bisa memiliki Power Berry ?.
Cerita ini berawal ketika 15 tahun yang lalu, saat Mineral Town masih berupa hutan-hutan dan bukit dengan hanya ±5 rumah yang terletak di sini.
Pada saat itu, ada seorang anak kecil yang hidup sebatang kara. Anak tersebut memiliki sifat yang baik hati, namun tidak ada yang mau berteman dengannya karena anak kecil tersebut sangat miskin.
Dia tinggal dibelakang Katedral/Gereja (mungkin ketika Rick & Karen pergi ke belakang gereja mereka mengunjungi rumah anak ini). Karena rumahnya sangat kecil dan tidak memiliki tempat bermain ia selalu bermain di atas bukit.
Pada suatu hari, anak tersebut bosan bermain di bukit, lalu ia bermain di tempat pemandian air panas saat pagi hari. Anak tersebut tidak tahu bahwa di dekat sana ada air terjun yang merupakan rumah Harvest Goddess.
Ketika di sana, Harvest Goddess selalu memperhatikan anak tersebut, akhirnya Harvest Goddess merasa kasihan dengan anak tersebut karena tidak memiliki teman, lalu HG (Harvest Goddess) menyamar menjadi nenek-nenek tua.
HG mendatangi anak tersebut dan meminta makanan, anak tersebut bingung karena dia tidak memiliki apa-apa. Akhirnya Dia mengambilkan buah-buahan di bukit demi sang nenek (HG). Setelah itu, sang nenek berterima kasih kepada anak tersebut dan memberinya bibit pohon yang akan bermanfaat untuk anak tersebut, kata sang nenek. Lalu nenek tersebut pergi dan menghilang.
Pada sore harinya, anak tersebut bingung akan menanam bibit tersebut di mana karena rumahnya sempit dan tidak memiliki halaman, akhirnya ia memutuskan untuk menanam pohon tersebut di bukit.
Bibit tersebut membutuhkan waktu ± 3 tahun untuk tumbuh besar, selama itu pula anak tersebut selalu merawatnya. Sering kali dia bermain di sekitar pohon tersebut, dia juga membuat ayunan yang digantung di pohon setelah tumbuh besar.
Setelah beranjak dewasa, anak tersebut ingin memiliki rumah yang lebih baik. Dia berbicara sendiri dengan sang pohon layaknya orang gila dan di sanalah ia sadar bahwa pohon tersebut berbicara "potonglah aku, buatlah rumah dengan kayu dariku".
Anak tersebut kaget dan memeluk pohon itu. Antara percaya atau tidak, dia mengambil kapak dari rumahnya, lalu dengan menangis dia menebang pohon tersebut. Dia hanya menyisahkan batang bagian bawah dan akar pohon tersebut.
Dari pohon tersebut, dia mendapatkan banyak sekali kayu daripada pohon biasa. Dan akhirnya anak tersebut bisa memiliki rumah yang lebih baik dan sisa kayu tersebut dia jual untuk membuka usaha hingga dia sukses.
Namun tanpa dia sadari, pohon cedar yang dia tebang itu tumbuh lagi sedikit demi sedikit. Setelah 1 tahun, pohon tersebut sudah tumbuh besar seperti semula. Hari demi hari pohon tersebut menunggu anak tersebut untuk kembali, namun dia tak kunjung menemui pohon cedar itu.
Hingga kini, pohon tersebut selalu menunggu anak kecil yang sudah menanamnya, makanya ketika kita mencoba untuk menebangnya, pohon tersebut meminta agar tidak dipotong.
Sebagai imbalan, kamu akan diberi Power Berry yang selama ini dia simpan di dalam Batang bagian bawah pohonnya. Sebenarnya Power Berry itu akan diberikan kepada anak kecil yang telah menanam dan merawatnya ketika mereka berjumpa kembali.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah sesukses apapun kita, kita tidak boleh lupa darimana kita berasal dan siapa yang sudah mendukung kita.
Baca Juga: Misteri Zann, Ponta, Popuri, dan Zack
Semua pemain Harvest Moon: Back to Nature sudah mengetahui hal tersebut, namun satu hal yang banyak dari mereka tidak ketahui adalah Asal Usul dari Pohon Cedar di HM BTN tersebut.
Kali ini ID Harvest akan bercerita tentang Misteri Asal Usul Pohon Cedar di atas Bukit HM BTN. Bagaimana pohon tersebut bisa berbicara? Bagaimana pohon tersebut bisa memiliki Power Berry ?.
Cerita ini berawal ketika 15 tahun yang lalu, saat Mineral Town masih berupa hutan-hutan dan bukit dengan hanya ±5 rumah yang terletak di sini.
Pada saat itu, ada seorang anak kecil yang hidup sebatang kara. Anak tersebut memiliki sifat yang baik hati, namun tidak ada yang mau berteman dengannya karena anak kecil tersebut sangat miskin.
Dia tinggal dibelakang Katedral/Gereja (mungkin ketika Rick & Karen pergi ke belakang gereja mereka mengunjungi rumah anak ini). Karena rumahnya sangat kecil dan tidak memiliki tempat bermain ia selalu bermain di atas bukit.
Pada suatu hari, anak tersebut bosan bermain di bukit, lalu ia bermain di tempat pemandian air panas saat pagi hari. Anak tersebut tidak tahu bahwa di dekat sana ada air terjun yang merupakan rumah Harvest Goddess.
Ketika di sana, Harvest Goddess selalu memperhatikan anak tersebut, akhirnya Harvest Goddess merasa kasihan dengan anak tersebut karena tidak memiliki teman, lalu HG (Harvest Goddess) menyamar menjadi nenek-nenek tua.
HG mendatangi anak tersebut dan meminta makanan, anak tersebut bingung karena dia tidak memiliki apa-apa. Akhirnya Dia mengambilkan buah-buahan di bukit demi sang nenek (HG). Setelah itu, sang nenek berterima kasih kepada anak tersebut dan memberinya bibit pohon yang akan bermanfaat untuk anak tersebut, kata sang nenek. Lalu nenek tersebut pergi dan menghilang.
Pada sore harinya, anak tersebut bingung akan menanam bibit tersebut di mana karena rumahnya sempit dan tidak memiliki halaman, akhirnya ia memutuskan untuk menanam pohon tersebut di bukit.
Bibit tersebut membutuhkan waktu ± 3 tahun untuk tumbuh besar, selama itu pula anak tersebut selalu merawatnya. Sering kali dia bermain di sekitar pohon tersebut, dia juga membuat ayunan yang digantung di pohon setelah tumbuh besar.
Setelah beranjak dewasa, anak tersebut ingin memiliki rumah yang lebih baik. Dia berbicara sendiri dengan sang pohon layaknya orang gila dan di sanalah ia sadar bahwa pohon tersebut berbicara "potonglah aku, buatlah rumah dengan kayu dariku".
Anak tersebut kaget dan memeluk pohon itu. Antara percaya atau tidak, dia mengambil kapak dari rumahnya, lalu dengan menangis dia menebang pohon tersebut. Dia hanya menyisahkan batang bagian bawah dan akar pohon tersebut.
Dari pohon tersebut, dia mendapatkan banyak sekali kayu daripada pohon biasa. Dan akhirnya anak tersebut bisa memiliki rumah yang lebih baik dan sisa kayu tersebut dia jual untuk membuka usaha hingga dia sukses.
Namun tanpa dia sadari, pohon cedar yang dia tebang itu tumbuh lagi sedikit demi sedikit. Setelah 1 tahun, pohon tersebut sudah tumbuh besar seperti semula. Hari demi hari pohon tersebut menunggu anak tersebut untuk kembali, namun dia tak kunjung menemui pohon cedar itu.
Hingga kini, pohon tersebut selalu menunggu anak kecil yang sudah menanamnya, makanya ketika kita mencoba untuk menebangnya, pohon tersebut meminta agar tidak dipotong.
Sebagai imbalan, kamu akan diberi Power Berry yang selama ini dia simpan di dalam Batang bagian bawah pohonnya. Sebenarnya Power Berry itu akan diberikan kepada anak kecil yang telah menanam dan merawatnya ketika mereka berjumpa kembali.
Pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah sesukses apapun kita, kita tidak boleh lupa darimana kita berasal dan siapa yang sudah mendukung kita.
Baca Juga: Misteri Zann, Ponta, Popuri, dan Zack
Peringatan!! Artikel ini termasuk ke dalam Label CERITA FIKSI HARVEST MOON yang berarti kebenarannya tidak terbukti dan merupakan karangan Admin ID Harvest belaka. Tunggu Cerita Fiksi Harvest Moon yang sangat menarik lainnya hanya di ID Harvest.